Sabtu, 11 Juni 2016

Sejarah Teller Bank

Sejarah Teller mengacu pada sejarah perkembangan bank didunia, yang kegiatannya didefinisikan oleh sumber-sumber kontemporer sebagai sebuah kegiatan organisasi yang menyediakan fasilitas untuk penerimaan deposito dan penyediaan pinjaman.


Sejarah dimulai dengan bank prototipe pertama perdagangan dari dunia kuno, yang kegiatannya memberikan pinjaman biji-bijian untuk petani dan uang untuk pedagang yang membawa barang-barang antar kota. Kegiatan ini dimulai sekitar 2000 SM di Asyur dan Babilonia. Kemudian, di Yunani kuno selama Kekaisaran Romawi, selain pemberian pinjaman yang berbasis di kuil-kuil, ada dua inovasi penting dalam kegiatan perbankan: deposito dan penukaran mata uang. Arkeologi dari periode ini juga menunjukkan bukti adanya aktivitas pinjaman uang di Cina kuno dan India.

Banyak sejarah mencatat posisi perkembangan perbankan dan teller kuno itu sendiri ada di abad pertengahan Renaissance Italia khususnya kota-kota makmur seperti Florence, Venice dan Genoa. The Bardi dan Peruzzi adalah keluarga yang mendominasi kegiatan perbankan di abad ke-14 Florence, yang mendirikan cabang di banyak bagian lain Eropa. Mungkin bank Italia yang paling terkenal adalah bank Medici, yang didirikan oleh Giovanni Medici di 1397. Sampai pada abad ke-14 Bank tertua yang  masih ada hingga kini yaitu Banca Monte dei Paschi di Siena, yang berkantor pusat di Siena, Italia, adalah bank yang telah beroperasi sejak 1472 hingga sekarang. Dimana seluruh tansaksi yang dijalankan seperti mengacu pada koleksi uang yang digunakan untuk distribusi amal, dan bank benar-benar berfungsi untuk manfaat ekonomi kota. Salah satu catatan sejarah yang menarik adalah bahwa warga Siena memasang pendapatan dari tanah sebagai jaminan terhadap pinjaman untuk pertanian dan infrastruktur kota.



Perkembangan perbankan menyebar dari Italia utara di seluruh Kekaisaran Romawi Suci ke Eropa utara di abad ke-15 dan ke-16. Hal ini diikuti oleh sejumlah inovasi penting yang berlangsung di Amsterdam selama masa Republik Belanda pada abad ke-17, dan di London pada abad ke-18. Kemudian pada abad ke-20, perkembangan telekomunikasi dan komputerisasi menyebabkan perubahan besar pada operasi bank dan membiarkan bank secara dramatis meningkatkan ukuran dan penyebaran geografis.


Teller bank sendiri adalah karyawan bank yang bertugas melayani transaksi perbankan nasabah. Di beberapa tempat, teller dikenal sebagai kasir. Sebagian besar pekerjaan teller meliputi tentang penanganan uang tunai. 

Teller dianggap sebagai  “garis depan” atau front liner karena mereka adalah orang-orang “bersentuhan langsung” dengan nasabah saat datang ke bank untuk bertransaksi .
Tapi tahukah anda? Bahwa kata teller sendiri dipakai pada sekitar akhir abad ke-15, dengan mengambil kata dari bahasa inggris person who counts  yaitu "orang yang menghitung". Akhirnya kata tersebut merujuk pada kata teller untuk mengartikan seorang teller bank.

Dalam bahasa Inggris modern tell dan teller keduanya didasarkan pada bahasa Inggris kuno yaitu, tellan yang makna dasarnya juga sama dengan konotasi bahasa Jerman. Definisi asli dari kata tellan adalah yang diperhitungkan,yang menghitung, yang mempertimbangkan atau mengakuntansikan (to reckon, calculate, count, consider or account). Seiring berjalannya waktu , kata tellan telah berkembang menjadi teller.


Rupanya, kata teller diciptakan untuk menggambarkan seorang kasir bank sebelum kata tell mengisi arti kata pertama, to count. Hari ini , kita menyebut kasir Bank sebagai Teller , tapi kebanyakan dari kita tidak menyadari sejarah di balik kata tersebut.

Dalam beberapa hal, ungkapan “Teller Bank” dan sejarahnya menjadi seperti fosil , kata yang makna kontekstual aslinya telah memudar dari memori . Saat ini, orang menerapkan interpretasi modern dari makna kalimat yang dekat tapi tidak persis sama dengan definisi abad pertengahan asli.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar