Sejarah Teller mengacu pada sejarah perkembangan bank didunia,
yang kegiatannya didefinisikan oleh sumber-sumber kontemporer sebagai sebuah
kegiatan organisasi yang menyediakan fasilitas untuk penerimaan deposito dan
penyediaan pinjaman.
Sejarah dimulai dengan bank prototipe pertama perdagangan dari dunia kuno, yang kegiatannya memberikan pinjaman biji-bijian untuk petani dan uang untuk pedagang yang membawa barang-barang antar kota. Kegiatan ini dimulai sekitar 2000 SM di Asyur dan Babilonia. Kemudian, di Yunani kuno selama Kekaisaran Romawi, selain pemberian pinjaman yang berbasis di kuil-kuil, ada dua inovasi penting dalam kegiatan perbankan: deposito dan penukaran mata uang. Arkeologi dari periode ini juga menunjukkan bukti adanya aktivitas pinjaman uang di Cina kuno dan India.
Banyak sejarah mencatat posisi perkembangan perbankan dan
teller kuno itu sendiri ada di abad pertengahan Renaissance Italia khususnya kota-kota makmur seperti Florence,
Venice dan Genoa. The Bardi dan Peruzzi adalah keluarga yang mendominasi
kegiatan perbankan di abad ke-14 Florence, yang mendirikan cabang di banyak
bagian lain Eropa. Mungkin bank Italia yang paling terkenal adalah bank Medici,
yang didirikan oleh Giovanni Medici di 1397. Sampai pada abad ke-14 Bank tertua
yang masih ada hingga kini yaitu Banca
Monte dei Paschi di Siena, yang berkantor pusat di Siena, Italia, adalah bank yang
telah beroperasi sejak 1472 hingga sekarang. Dimana seluruh tansaksi yang
dijalankan seperti mengacu pada koleksi uang yang digunakan untuk distribusi
amal, dan bank benar-benar berfungsi untuk manfaat ekonomi kota. Salah satu
catatan sejarah yang menarik adalah bahwa warga Siena memasang pendapatan dari
tanah sebagai jaminan terhadap pinjaman untuk pertanian dan infrastruktur kota.
Perkembangan perbankan menyebar dari Italia utara di seluruh Kekaisaran Romawi Suci ke Eropa utara di abad ke-15 dan ke-16. Hal ini diikuti oleh sejumlah inovasi penting yang berlangsung di Amsterdam selama masa Republik Belanda pada abad ke-17, dan di London pada abad ke-18. Kemudian pada abad ke-20, perkembangan telekomunikasi dan komputerisasi menyebabkan perubahan besar pada operasi bank dan membiarkan bank secara dramatis meningkatkan ukuran dan penyebaran geografis.
Teller bank sendiri adalah karyawan bank yang bertugas
melayani transaksi perbankan nasabah. Di beberapa tempat, teller dikenal
sebagai kasir. Sebagian besar pekerjaan teller meliputi tentang penanganan uang
tunai.
Teller dianggap sebagai “garis depan” atau front liner karena mereka adalah orang-orang “bersentuhan langsung”
dengan nasabah saat datang ke bank untuk bertransaksi .
Tapi tahukah anda? Bahwa kata teller sendiri dipakai pada sekitar akhir abad ke-15, dengan mengambil
kata dari bahasa inggris person who
counts yaitu "orang yang
menghitung". Akhirnya kata tersebut merujuk pada kata teller untuk mengartikan seorang teller bank.
Dalam bahasa Inggris modern tell dan teller keduanya
didasarkan pada bahasa Inggris kuno yaitu, tellan
yang makna dasarnya juga sama dengan konotasi bahasa Jerman. Definisi asli dari
kata tellan adalah yang
diperhitungkan,yang menghitung, yang mempertimbangkan atau mengakuntansikan (to
reckon, calculate, count, consider or account). Seiring berjalannya waktu ,
kata tellan telah berkembang menjadi teller.
Rupanya, kata teller diciptakan untuk menggambarkan seorang kasir bank sebelum
kata tell mengisi arti kata pertama, to count. Hari ini , kita menyebut kasir
Bank sebagai Teller , tapi kebanyakan dari kita tidak menyadari sejarah di balik
kata tersebut.
Dalam beberapa hal, ungkapan “Teller
Bank” dan sejarahnya menjadi seperti fosil , kata yang makna kontekstual aslinya telah memudar
dari memori . Saat ini, orang menerapkan interpretasi modern dari makna kalimat
yang dekat tapi tidak persis sama dengan definisi abad pertengahan asli.






Tidak ada komentar:
Posting Komentar